Bersyukurlahkepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. Bersyukurlah kepada Allah segala allah! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. Bersyukurlah kepada Mazmur 1361-3 Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. Bersyukurlah kepada Allah segala allah! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. Bersyukurlah kepada Tuhan segala tuhan! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih kapan atau dalam situasi seperti apa, kita mengatakan “ bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia Baik! Bahwasannya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.” Saya yakin sebagian besar dari kita akan mengatakan ketika semuanya ada dalam keadaan yang baik, usaha lancar, gaji naik, anak-anak mendapat nilai yang baik dan diterima di sekolah favorit, seluruh anggota keluarga dalam keadaan sehat, keluarga harmonis dan lain jika kita ada dalam keadaan yang tidak baik, sedang sakit, kehilangan orang yang dikasihi,” di rumahkan” karena wabah covid-19 sehingga penghasilan kita berkurang, usaha kita bangkrut, keluarga kita berantakan dan lain sebagainya, Apakah kita bisa bersyukur dan mengatakan Tuhan baik? Jawaban yang seringkali saya dengar dan juga menjadi pengalaman saya juga adalah “HARUSNYA BISA TAPI……..TERNYATA SULIT, TIDAK MUDAH UNTUK MENGUCAP SYUKUR DAN MENGATAKAN TUHAN BAIK DI TENGAH KESULITAN.”Saudaraku, saya ingin mengajak kita untuk melihat Mazmur 1361-26. Di sana yang pemazmur bersyukur kepada Tuhan dan mengatakan Tuhan baik, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya, karena 1. Ayat 4-9 Dia yang menciptakan langit dan bumi dan segala isinya dengan sungguh amat baik 2. Ayat 10-22 Tuhan tidak tinggal diam ketika umat-Nya ada dalam penderitaan sebagai budak di Mesir. Tuhan telah Juruselamat bagi umatNya Israel dengan membawa mereka keluar dari Mesir dan membawa mereka ke tanah perjanjian. 3. Ayat 23-24 Tuhan penolong di saat kita ada dalam kesulitan 4. Ayat 25-26 Tuhan tidak pernah membiarkan kita berjuang sendiri, Dia menyediakan yang kita butuhkan. Saudaraku jika kita melihat Mazmur 1361-26 maka kita dapat menarik kesimpulan ungkapan syukur atas kebaikan dan kasih setia Tuhan adalah sebuah ungkapan iman yang tak hanya muncul disaat semua baik-baik saja. Tapi juga hadir di saat ada kesulitan, tantangan dan pencobaan, karena Allah yang dipercayai adalah Allah yang bertindak sebagai Juruselamat dan penolong umatNya. Iman berperan menolong kita untuk melihat karya Tuhan dalam kesulitan dan tantangan yang sedang kita hadapi. Iman juga berperan memberikan pengharapan untuk menghadapi kenyataan dan untuk mengatasi kenyataan hidup. Tanpa Iman, maka kita akan mudah berputus asa dan tak berdaya menghadapi kesulitan dan tantangan itu, saudara, , mari gunakan iman kita di tengah kesulitan dan tantangan yang sedang kita hadapi sehingga setiap kita berkata bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya! Amin Dalamberbagai perjuangan hidup menghadapi aneka persoalan dan kesulitan, mampukah Saudara untuk selalu berkata: " Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!" Refleksi Lihat dan amatilah awan di langit. Tak selamanya langit cerah. Tak selamanya awan putih dan bersih tapi sewaktu-waktu mendung dan awan hitam bisa datang. Mazmur 1361-61 Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. 2 Bersyukurlah kepada Allah segala allah! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. 3 Bersyukurlah kepada Tuhan segala tuhan! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. 4 Kepada Dia yang seorang diri melakukan keajaiban-keajaiban besar! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. 5 Kepada Dia yang menjadikan langit dengan kebijaksanaan! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. 6 Kepada Dia yang menghamparkan bumi di atas air! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.“Tidak berujung”, itulah kesan hampir semua orang ketika pertama kali mengunjungi dan meihat sungai Nil di Mesir. Dengan panjang km tidaklah heran jika sungai ini didaulat sebagai sungai terpanjang di dunia. Namun kenyataannya, sungai yang melewati 11 negara di Afrika ini tetap memiliki ujung. Danau Victoria adalah titik awal aliran air yang mengalir jauh melintasi gunung, hutan, pedesaan dan perkotaan dan berakhir di laut Mediterania yang luas. Tidak demikian dengan kasih setia Tuhan terhadap kita manusia. Kasih-Nya tidak berujung dan tidak dapat dibatasi oleh ruang dan waktu. Pada bacaan kita hari ini dikatakan “bahwasanya untuk selama lamanya kasih setia-Nya”. Kenyataan bahwa Allah mengasihi kita tanpa batas adalah hal yang sangat mengagumkan. Manusia terlalu kecil untuk mendapatkan kasih Allah yang begitu besar. Dialah Allah segala “allah” ayat 2, Tuhan segala “tuhan” ayat 3. Seorang diri Dia melakukan keajaiban-keajaiban besar ayat 4, menjadikan langit dengan kebijaksanaan ayat 5, dan menghamparkan bumi di atas air ayat 6. Namun kasih-Nya kepada kita yang tidak berarti ini bersifat kekal dan tak berujung. Sobat Teruna, sudah sepantasnya kita mensyukuri kebesaran kasih Allah itu. Sepatutnyalah kita membalas cinta-Nya dengan terus menurus hidup di dalam ketaatan kepada-Nya. Teladan kasih-Nya harus dapat mendorong kita untuk meneruskan kasih yang sama kepada orang lain, kepada orang tua, saudara kita, teman di lingkungan rumah, sekolah, atau gereja, bahkan kepada orang yang memusuhi dan membenci kita sekalipun. Ketika kita merasa sedih dengan berbagai masalah dalam hidup saat ini, ingatlah selalu, Tuhan itu baik, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna Jadikan aku anak-Mu yang selalu menyadari akan kebesaran kasih-Mu, sehingga sukacita terus tinggal di hatiku. qIWI.